institut pertanian bogor pada waktu gampat ditempuh hendak meluncurkan buku "revolusi oranye" dan berisi pemikiran serta gagasan dalam meningkatkan konsumsi buah lokal indonesia.
"buku ini berisikan objek wisata, analisi situasi, konsep serta desain, strategi pembangunan, rencana pengembangan, faedah juga dampak revolusi oranye dari suatu usulan situs nasional pengembangan buah nusantara skala industri," kata ir jumadi s witopawiro, ms salah Satu tim inisiato revolusi oranye ipb selama bogor, jumat.
jumadi menyebutkan revolusi oranye digagas dari hasil pertemuan dan diskusi kelompok kecil yang terdiri daripada dosen dan peneliti buah ipb, alumni juga mahasiswa ipb.
ketidakmampuan buah nusantara murah dalam pasar domestik dan internasional menjadi landasan diterbitkannya revolus oranye.
di dalam buku tersebut membahas beberapa isu juga permasalahan utama dan telah diidentifikasi serta didebatkan diantarannya, pasokan buah nusantara ke pasar ditenggarai kurang berkualitas, kurang berlanjut dan kurang konsisten.
isu lainnya, proses produksi buah nusantara ditengarai produktivitasnya rendah juga produk buah yang dihasilkan kurang berkualitas.
"jalur tata niaga buah nusantara yang kurang efektif serta efisien karena infrastruktur perbuahan, terutama infrastruktur pengolahan serta pemasaran kurang lengkap serta kurang efisien," katanya selama pemaparannya.